Meida social merupakan golongan media yang terus menanjak popularitasnya, bukan hanya dari sisi pengguna biasa namun juga dari sisi bisnis atau sebagai platform pendukung kegiatan marketing.
Bahkan, dalam pencarian google, diketahui volume pencarian frasa “Social Media” terus meningkat sejak 2008.
Kebanyakan mencari tahu tentang cara menggunakannya, trik mengelolanya, sampai berbagai kiat untuk mencari uang atau menggunakan platform ini sebagai pendukung kegiatan digital marketing.
5 Jenis Media Sosial
Media social adalah situs atau layanan daring (online) yang emungkinkan penggunanya tak hanya mengonsumsi tapi juga berpartisipasi membuat, mengomentari, dan menyebarkan beragam konten dalam berbagai format.
Dengan media social, penggunanya bisa membangun percakapan, bahkan komunitas, karena media social juga mempermudah pertemuan beberapa atau banyak orang dengan minat yang sama.
Media ini juga memudahkan pengelola usaha, organisasi masyarakat, sampai lembaga pemerintahan untuk terkoneksi langung dengan public.
Yang mungkin kurang dikenal luas adalah jenis-jenis media social berdasarkan desain oenggunaan dan fungsinya.
Namun, sebagai praktisi marketing, kita perlu mengetahui berbagai jenis platform media social, untuk memahamu fungsi dasar tiap channel, sebagai pertimbanga, setidaknya saat kita ingin memilih saluran yang tepat untuk menjalankan strategi di dunia maya.
Berikut ini adalah 6 jenis media social.
1.Layanan Blog
Blog secara ringkas bisa dipahami sebagai jurnal pribadi di internet, untuk berbagi catatan atau pandangan penggunanya tentang beragam hal.
Penggunanya lazim disebut sebagai narablog (blogger) seperti misalnya WordPress atau Blogger. Untuk pemasaranm blog bisa digunakan dalam kegiatan content marketing seperti business blogging.
2.Layanan Jejaring Sosial (Social Network)
Jenis layanan yang focus pada terbangunnya jejaring di antara penggunanya untuk saling berbagi pesan, informasi, foto, atau video.
Model relasi antar pengguna yang lumrah berbentk pertemanan dengan cara saling Add atau Conect seperti Facebook atau Linkedin.
Untuk pemasaran, jejaring social bisa digunakan sebagai content channel yang memuat berbagai bentuk informasi dari brand, mulai dari konten edukasi, penawaran promosi, informasi event, hingga membuka topik diskusi dengan pengguna lain pada channel ini.
3.Layanan Blog Mikro (Microblogging)
Walau kegunaannya serupa, namun jenis media ini lebih ringkas hingga mempengaruhi alur interaksinya yang jadi lebih cepat dibandingkan blog seperti Twitter.
Pada kegiatan pemasaran, microblogging bisa dioptimalkan sebagai channel untuk berinteraksi dengan cepat dengan audiens yang disasar, hingga berbagi informasi ringkas yang penting diketahui konsumen atau pengguna lain di channel terkait.
Contohnya adalah saluran untuk menangani keluhan atau pertanyaan konsumen dan pelanggan.
4.Layanan Berbagi Media (Media Sharing)
Youtube dan Soundcloud adalah contoh dari jenis social media ini. Focus utamanya adalah untuk berbagi konten media seperti foto, audio, atau video.
Pemasar bisa menggunakan jenis ini untuk berbagi konten-konten yang kuat secara visual seperti foto produk, kegiatan brand, sampai konten seperti infografik atau video.
5.Layanan Forum
Layanan forum merupakan jenis media social klasik yang sudah dikenal sejak lama. Layanan ini menjadi tempat pengguna bisa memperbincangkan hal atau topik spesifik dengan pengguna lain di dalam ruang diskusi.
Untuk pemasaran, jenis ini bisa digunakan untuk membangun kredibilitas brand terkait topik tertentu. Misanya brand terlibat dalam diskusi tentang topik yang merupakan segmen atau kategori brand tertentu dan menunjukkan keahlian atau expertise nya pada pengguna lain terkait topik tersebut.
Itulah 5 jenis social media yang sekarang ini sudah dipakai dan digunakan oleh masyakarat terutama untuk mereka yang ingin mengembangkan bisnisnya.